Ciri - Ciri Khusus
Makhluk Hidup Dengan Lingkungan Hidupnya
A. Ciri
- Ciri Khusus Pada Beberapa Jenis Hewan
Jika kamu mengamati ikan hias yang ada dalam
akuarium, tutup insangnya bergerak. Mengapa tutup insang bergerak? Tutup insang
akan tampak selalu membuka dan menutup pada saat ikan bernapas. Insang
merupakan salah satu ciri dari ikan. Ciri lainnya adalah tubuh ikan licin
mengandung lendir agar mudah berenang dalam air. Bagaimana dengan hewan - hewan
lain. Apakah punya ciri - ciri khusus dalam tubuhnya. Lakukan kegiatan berikut,
diskusikan bersama teman - temanmu satu kelompok.
1. Alat Pendeteksi Benda
pada Kelelawar
Pernahkah kamu melihat kelelawar? Apakah ciri -
ciri khusus yang dimiliki kelelawar? Kelelawar tidur pada siang hari dan
mencari makan pada malam hari. Bagaimana kelelawar dapat mencari makanan dalam
keadaan gelap? Kelelawar dapat memancarkan bunyi yang berfrekuensi tinggi
melalui mulut atau hidungnya. Bunyi tersebut dipantulkan ke bendabenda,
misalnya cabang - cabang pohon atau serangga. Selanjutnya kelelawar akan
mendengar gemanya. Dari gema tersebut kelelawar dapat mengetahui letak dan jauh
dekatnya makanan atau rintangan - rintangan yang menghalangi terbangnya.
2. Kaki Lengket Pada Cecak
Apakah kamu pernah memperhatikan cecak? Mengapa
cecak dapat berjalan di dinding ataupun di langit - langit rumah? Kaki cecak
tertutup kulit tipis yang memiliki bulu - bulu halus yang banyak. Dengan kaki
seperti itu, cecak dapat melekat pada dinding atau langitlangit rumah. Cecak
juga mampu memutuskan ekornya untuk mengelabui musuhnya. Ekornya akan tumbuh
kembali menjadi lebih lebar dan pendek. Kemampuan cecak seperti ini dinamakan
autotomi.
3. Punuk
Pada Punggung Unta Yang Mengesankan
Pernahkah kamu melihat unta? Di mana? Unta hidup
di gurun. Gurun adalah daerah yang sangat kering dan jarang hujan. Pada siang
hari matahari sangat terik dan panas, sebaliknya pada malam hari sangat dingin.
Hanya beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang dapat hidup di gurun. Unta dapat
hidup di gurun karena unta memiliki bulu mata yang panjang berguna untuk
menghalangi cahaya matahari dan untuk
menghalangi pasir agar tidak masuk ke mata.
Selain itu, unta mampu menutup lubang hidungnya untuk menghindari pasir yang
tertiup angin. Kakinya pun panjang supaya badannya jauh dari permukaan tanah
yang panas. Pada punggungnya terdapat bagian menggembung berisi lemak yang
disebut punuk. Lemak merupakan cadangan makanan sehingga unta dapat bertahan
hidup beberapa hari tanpa makan dan minum.
Indonesia
termasuk kawasan tropis sehingga banyak jenis hewan dan tumbuhan yang dapat
hidup. Hewan - hewan di daerah tropis umumnya berukuran besar. Apakah unta
dapat hidup di Indonesia?
4. Selaput Renang Pada Bebek
Kamu tentu pernah melihat bebek yang sedang
berenang di kolam atau empang. Mengapa bebek bisa berenang dengan cepat di air?
Bebek yang sedang berenang tampak meluncur di air dengan cepat. Hal itu
disebabkan oleh adanya selaput renang pada kaki bebek. Fungsi selaput renang
ini adalah untuk pergerakan di air. Selain memiliki selaput renang, bebek juga
memiliki paruh yang bentuknya khusus untuk mencari makan di dalam air dan
lumpur. Coba kamu perhatikan bentuk paruh bebek. Paruh bebek bentuknya pipih
dan lebar. Pada paruh bebek juga terdapat lempeng saringan yang berfungsi untuk
menyaring makanan dari air dan lumpur.
5. Daun Telinga Besar Pada Gajah
Gajah mempunyai belalai untuk mencari makan.
Gajah mempunyai daun telinga yang besar, serta kulit yang tebal dan berkerut.
Daun telinga yang besar sering dikibas - kibaskan untuk mengusir hewan kecil
yang mengganggunya. Kulitnya yang berkerut berguna untuk memperluas permukaan
tubuh, sehingga mudah menghilangkan panas tubuh. Bulu yang tumbuh pada tubuhnya
pendek dan tipis, jadi gajah tidak kepanasan. Hewan mempunyai ciri - ciri yang
khusus untuk bertahan hidup dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
B. Ciri - Ciri Khusus Beberapa Tumbuhan
Selain hewan, tumbuhan juga mempunyai ciri - ciri
khusus untuk penyesuaian diri dengan lingkungannya. Untuk mempelajarinya,
terlebih dahulu coba lakukan kegiatan berikut ini.
1. Rongga
Udara Pada Batang dan Akar Teratai
Pernahkah kamu melihat teratai? Di manakah tempat
hidup teratai? Coba perhatikan gambar berikut ini. Teratai biasanya hidup
terapung di kolam atau danau. Daun teratai lebar dan tipis, sehingga mempermudah
penguapan air dari tanaman tersebut dan penyerapan cahaya matahari. Batang dan
akar teratai memiliki rongga - rongga udara. Rongga - rongga ini berfungsi
membawa oksigen ke batang dan akar sehingga teratai dapat bernapas walaupun
batang dan daun akar terendam dalam air. Seperti teratai, eceng gondok pun
hidup terapung di kolam atau danau. Bagaimana bentuk daun, batang, dan akarnya?
Mengapa eceng gondok tumbuh terapung di air?
2. Batang Penyimpan Air Pada Kaktus
Kaktus hidup di gurun. Kaktus harus mengumpulkan
dan menyimpan air sebanyak mungkin pada saat hujan tiba. Kaktus menyimpan air
dalam batangnya yang berdaging. Daunnya berbentuk duri atau seperti jarum
sehingga permukaannya kecil. Dengan permukaan daun yang kecil kaktus dapat
mengurangi penguapan air sehingga tanaman tetap tumbuh.
Beberapa tumbuhan tidak dapat membuat makanannya
sendiri, tetapi mempunyai cara untuk mendapatkan makanan siap santap dari mana
saja. Apakah kamu pernah melihat tumbuhan yang disebut kantung semar? Tumbuhan ini
merupakan tumbuhan khas yang ada di daerah rawa - rawa. Daerah ini memiliki
kandungan nitrogen yang sedikit sehingga tidak mencukupi kebutuhan tumbuhan
yang hidup di sana.
Untuk memenuhi kebutuhannya kantung semar sangat bergantung pada serangga
sebagai makanannya karena serangga mengandung banyak nitrogen. Bagaimana
tumbuhan kantung semar menangkap serangga? Tumbuhan kantung semar memiliki daun
yang berbentuk seperti piala. Dinding daun ini akan mengeluarkan nektar untuk
memikat serangga. Serangga yang terpikat oleh nektar akan hinggap pada dinding
daun yang licin sehingga tergelincir dan terjatuh ke dalam cairan yang ada di
dasar daun. Cairan ini akan menguraikan dan melarutkan serangga yang kemudian
akan diserap oleh tubuh kantung semar.
4. Bau Bangkai Pada Bunga Rafflesia
Apakah kamu pernah mendengar bunga yang berbau
busuk seperti bangkai? Tumbuhan ini bernama Rafflesia arnoldi yang merupakan
tanaman langka. Bunganya berbau bangkai. Bau bunga ini untuk menarik perhatian
lalat. Lalat diperlukan oleh bunga Rafflesia untuk membantu terjadinya
penyerbukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar